Posted by : Unknown
Tujuan Penggunaan Pseudocode
Pseudocode berasal dari kata pseudo (mirip/menyerupai) dan code, yang berarti kode yang mirip dengan kode program yang sebenarnya (Sismoro,Heri. 2005. Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI).
Menurut wikipedia, pengertian pseudocode adalah deskripsi tingkat tinggi informal dan ringkas atas algoritma pemrograman komputer yang menggunakan konvensi struktural atas suatu bahasa pemrograman, dan ditujukan untuk dibaca oleh manusia dan bukan oleh mesin.
Pseudocode merupakan kode yang mirip dengan pemograman sebenarnya. Pseudocode berasal dari kata Pseudo yang berarti imitasi, mirip, atau menyerupai dengan kode bahasa pemograman
Dalam penulisan pseudocode tidak ada aturan yang baku, oleh karena itupseudocode biasanya ditulis berbasiskan bahasa pemograman yang akan digunakan,misalnya Basic, pascal, C++ dan lain-lain. Sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan algoritma yang akan dikomunikasikan kepada programmer.
Tujuan Penggunaan Pseudocode
Tujuan dari penggunaan pseudecode adalah untuk mempermudah manusia dalam pemahaman dibandingkan menggunakan bahasa pemrograman yang umum digunakan, terlebih aspeknya yang ringkas serta tidak bergantung pada suatu sistem tertentu merupakan prinsip utama dalam suatu algoritma.
Ciri Pseudocode
- Pseudocode adalah kode / tanda / notasi yang menyerupai atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah
- Pseudocode sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan
- Pseudocode berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah (hampir sama dengan algoritma), hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma
- Pseudocode menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemograman. Selain itu biasanya pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
- Tidak ada aturan baku yang mengikat tentang penulisan pseudocode
Silahkan unduh dokumen ini melalui link di bawah ini. Jangan lupa untuk memberikan pendapat Anda mengenai pseudocode, atau jika Anda merasa dokumen ini perlu direvisi, jangan sungkan untuk menghubungi Saya melalui form komentar di bawah ini atau melalui contact form yang ada di website ini.
Tidak ada aturan baku yang mengikat tentang penulisan pseudocode
Struktur Kode Pseudo (Pseudo-code)
Judul
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}
{Berisi Judul Algoritma}
Deskripsi
{Berisi Deklarasi Variabel atau Konstantan}
Implementasi
{Berisi Inti Algoritma}
Notasi – notasi Pseudo
1. Bentuk Pernyataan
X <—- Y
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2
keterangan :
X : diberi nilai
Y : Memberi Nilai
Ex : Hasil <—- Bilangan Mod 2
2. Bentuk Percabangan
- if kondisi then
pernyataan - if kondisi 1 then
pernyataan 1
else
pernyataan 2 - if kondisi 1 then
pernyataan 1
else if kodisi 2 then
pernyataan 2
else if kondisi n then
pernyataan
else
pernyataan else
3. Bentuk Perulangan
- for (persyaratan) do
pernyataan for - while (persyaratan)
pernyataan while - Repeat
pernyataan repeat
Until (persyratan)
Contoh :
Algoritma untuk menentukan bilangan Genap/Ganjil (Pseudo-code)
Deskripsi
hasil,bil : integer
Implementasi
Baca (bil)
hasil <—- bil mod 2
if hasil = 0 then
cetak (Genap)
else
cetak (Ganjil)
End.
hasil,bil : integer
Implementasi
Baca (bil)
hasil <—- bil mod 2
if hasil = 0 then
cetak (Genap)
else
cetak (Ganjil)
End.
Referensi
http://mastamm.blogspot.co.id/2014/10/pdf-pengertian-pseudocode-dan-contohnya.html
http://mastamm.blogspot.co.id/2014/10/pdf-pengertian-pseudocode-dan-contohnya.html
Sismoro,Heri. 2005. Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
http://mastamm.blogspot.co.id/2014/10/pdf-pengertian-pseudocode-dan-contohnya.html
Sismoro,Heri. 2005. Logika Informatika, Algoritma dan Pemrograman Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI.